Trucking di Indonesia
Muatan
•
Melebihi kapasitas angkut
“Cargo
Handling” tidak sesuai dengan standar keselamatan kerja
Unit Truk
•
Nilai investasi tinggi
•
Usia tinggi
•
Perawatan tidak sesuai standar
Management dan Operator Unit
•
Sebagian besar dikelola oleh
perusahaan keluarga
•
Management “autodidak”
•
Keterampilan mengemudi diperoleh
tidak melalui institusi profesional
•
Pengoperasian unit “autodidak”
•
Pengemudi bukan pegawai tetap
Infrastruktur dan Jalan Raya
•
Kondisi sebagian jaringan jalan buruk
•
Kemacetan lalu lintas, terutama di
sentra industri dan pelabuhan
•
Konektifitas yang belum optimal
Tantangan
Umum Trucking
¨ Regulasi
pemerintah
¨ Keadaan
perekonomian sektoral dan atau negara
¨ Harga
unit
¨ Harga
bahan bakar
¨ Sumber
daya manusia: pengemudi, fleet operator, …
¨ Kemacetan
lalu-lintas
¨ Penerapan
teknologi tepat guna
¨ Isu
lingkungan
Biaya Trucking – Gambaran Umum
¨ BBM, uang jalan dan pembelian unit
menjadi tiga hal penting dalam struktur biaya trucking
¨ Optimalisasi ketiga faktor menjadi
penentu bagi operator trucking
Biaya
Trucking – Struktur Biaya
¨ Fix cost
(biaya tetap)
Biaya
langsung
¨ Variable
cost (biaya variable)
¨ Overhead
cost è biaya tak langsung
Biaya
Trucking – Fix Cost
¨ Biaya
depresiasi (penyusutan nilai) – Cdepr
¤ Harga
pembelian unit – Cbuy
¤ Harga
perkiraan penjualan unit – Csell
¤ Waktu
pakai unit – Tused
¤ Persentase
penurunan nilai – Dred
¨ Metoda
“straight line”: Cdepr = (Cbuy – Csell)/Tused
¨ Metoda
“reducing balance”:
Cdepr
= Cbuy × (1 – Dred)Tused
¨ Biaya
dokumen, perijinan dan pelatihan
¤ STNK,
KEUR
¤ Asuransi
¤ Biaya
pelatihan: driver safety training, …
Biaya
Trucking – Variable Cost
¨ Biaya
bahan bakar
¨ Uang
jalan operasi unit
¨ Biaya
perbaikan dan perawatan unit
¨ Biaya
ban
Strategi –
Biaya Bahan Bakar
¨ Mengurangi
jumlah total kilometer dari fleet
¤ Mayoritas
dari kendaraan yang beroperasi memilih route berdasarkan “instinct” pengemudi
¤ Optimalisasi
route fleet secara total dan terintegrasi
¨ Mengurangi
mesin idle
¤ Meniadakan
kebiasaan “memanaskan” mesin
¤ Mematikan
mesin pada waktu jalan macet
¨ Merubah
kebiasaan berkendara
¤ Kebiasaan
berkendara yang agresif: akselerasi dan rem mendadak, “over speeding”
¤ Driver
training sesuai dengan spesifikasi teknis kendaraan
¨ Maintenance
yang tepat
¤ Perawatan
mesin sesuai spesifikasi teknis
¤ Roda
dan sistem roda: spooring and balancing, tekanan angin
Strategi –
Perencanaan Route
¨ Perencanaan
awal:
¤ Data
history
¤ Info
driver
¤ Google
map
¨ Perencanaan
detail:
¤ Survey
route + GPS tracking
¤ Hazard
area mapping
¤ Survey
customer: lokasi, lingkungan di sekitar lokasi
Strategi –
Tipe Kendaraan
¨ Pemilihan
tipe kendaraan sesuai dengan spesifikasi teknis (ukuran, berat dan jenis
angkutan)
¨ Cross-docking
¨ Landing
load on trailer
Strategi –
Driver Management
¨ Pengemudi
adalah wakil perusahaan dan berhadapan langsung dengan customer
¨ Segala
sikap dan perilaku pengemudi cerminan perusahaan
¨ Standard
prosedur membantu pengelolaan pengemudi
Sumber Daya
Manusia
¨ Integration
Logistics Services Sector di ASEAN pada tahun 2013:
¤ Maritime
cargo handling service
¤ Storage
and warehousing services
¤ Freight
transport agency services
¤ Other
auxiliary services: bill auditing, freight brokerage services, freight
inspection, weighing and sampling services, freight receiving and acceptance
services, transportation document preparation services
¤ Courier
services
¤ Packaging
services
¤ Custom
clearance services
¤ International
Maritime Freight Transportation excluding Cabot age
¤ International
rail freight transport services
¤ International
road freight transport services
¨ Sumber
Daya Manusia yang mampu bersaing di ASEAN
¤ Standarisasi
dan sertifikasi keahlian
¤ Kemampuan
berbahasa asing / internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar